Keterangan Gambar : Dok.Henrikus Balzano_JZ12JG
YOGYAKARTA - Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sukses menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-7 di Bumi Perkemahan Babarsari, Yogyakarta. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh Ketua Umum RAPI Nasional, serta sejumlah pejabat penting dari Pemerintah DIY dan perwakilan mitra kerja strategis.
Musda kali ini mengusung tema "Dengan Semangat Musyawarah, Kita Tingkatkan Sinergitas RAPI DIY dengan Pemerintah, Serta Peran dan Fungsi dalam Menghadapi Bencana dan Tanggap Darurat." Kehadiran para tokoh penting, seperti perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), dan berbagai instansi terkait lainnya, menegaskan pentingnya kolaborasi antarlembaga dalam menghadapi tantangan, terutama di bidang kebencanaan.
Dalam sambutannya, Ketua Umum RAPI Nasional, mengapresiasi peran RAPI DIY yang selama ini aktif dalam mendukung kegiatan sosial dan kemanusiaan. "RAPI bukan hanya sekadar komunitas hobi, melainkan mitra strategis pemerintah dalam penanggulangan bencana dan penyebaran informasi," ujarnya. Beliau juga berharap RAPI DIY dapat terus meningkatkan kapasitas anggotanya, terutama dalam hal komunikasi darurat.
Sementara itu, perwakilan dari Pemerintah DIY juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi RAPI DIY. "Komunikasi adalah kunci dalam situasi darurat, dan RAPI telah membuktikan diri sebagai garda terdepan yang andal. Sinergi ini harus terus kita perkuat," kata pejabat tersebut.
Musda ke-6 ini diisi dengan berbagai agenda penting, termasuk laporan pertanggungjawaban pengurus periode sebelumnya, penyusunan program kerja, dan pemilihan ketua baru. Proses musyawarah berlangsung secara demokratis dan penuh kekeluargaan, mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas RAPI.
Dengan selesainya Musda ini, RAPI DIY diharapkan dapat melahirkan kepemimpinan baru yang visioner serta program-program kerja yang lebih inovatif untuk menguatkan peran mereka di tengah masyarakat.